Gimana? Dah mulai BeTe ? Sebaiknya jangan karena sudah tiba saatnya kita mempelajari
bagian akhir dari tutorial PHP ini. Dalam bagian akhir ini kita akan mempelajari mengenai
fungsi. Fungsi kita perlukan untuk mempermudah kita dalam mengulangi pekerjaan yang
sama tanpa harus menuliskan kode yang panjang. Lalu apa bedanya dengan loops yang
sudah pernaha kita pelajari? Bukankah loop juga dapat melakukan pekerjaan yang sama?
Tentu saja berbeda, dalam loop kita hanya dapat mengulangi perkerjaan yang sama pada
bagian kode yang sama, sedangkan dengan fungsi, kita dapat mengulangi pekerjaan yang
sama tersebut di bagian manapun dari kode kita. Tertarik? Silahkan baca lebih lanjut.
Setelah ini kita akan sampai pada bagian penutup dari tutorial kita.
Jika anda sudah cukup sering menggunakan HTML, anda pasti tahu bahwa HTML merupakan
bahasa yang memiliki banyak keterbatasan yang rasanya kok dibuat pada jaman batu,
sebelum kita semua mengetahui kemampuan Internet yang sesungguhnya.
PHP, di sisi lain sangat fleksibel. PHP tidak hanya memiliki banyak fungsi built ini yang
membantu kita dalam mengerjakan banyak hal mulai dari mengurutkan secara alfabet sampai
mengirimkan e-mail, menghubungkan database dan lain sebagainya. Di luar fungsi-fungsi
built in tersebut, kita masih dapat membuat fungsi kita sendiri sesuai kebutuhan situs kita.
Fungsi buatan kita akan dieksekusi oleh PHP sama seperti dia mengeksekusi fungsi built in
PHP, hanya saja fungsi tersebut milik anda sendiri.
bagian akhir dari tutorial PHP ini. Dalam bagian akhir ini kita akan mempelajari mengenai
fungsi. Fungsi kita perlukan untuk mempermudah kita dalam mengulangi pekerjaan yang
sama tanpa harus menuliskan kode yang panjang. Lalu apa bedanya dengan loops yang
sudah pernaha kita pelajari? Bukankah loop juga dapat melakukan pekerjaan yang sama?
Tentu saja berbeda, dalam loop kita hanya dapat mengulangi perkerjaan yang sama pada
bagian kode yang sama, sedangkan dengan fungsi, kita dapat mengulangi pekerjaan yang
sama tersebut di bagian manapun dari kode kita. Tertarik? Silahkan baca lebih lanjut.
Setelah ini kita akan sampai pada bagian penutup dari tutorial kita.
Jika anda sudah cukup sering menggunakan HTML, anda pasti tahu bahwa HTML merupakan
bahasa yang memiliki banyak keterbatasan yang rasanya kok dibuat pada jaman batu,
sebelum kita semua mengetahui kemampuan Internet yang sesungguhnya.
PHP, di sisi lain sangat fleksibel. PHP tidak hanya memiliki banyak fungsi built ini yang
membantu kita dalam mengerjakan banyak hal mulai dari mengurutkan secara alfabet sampai
mengirimkan e-mail, menghubungkan database dan lain sebagainya. Di luar fungsi-fungsi
built in tersebut, kita masih dapat membuat fungsi kita sendiri sesuai kebutuhan situs kita.
Fungsi buatan kita akan dieksekusi oleh PHP sama seperti dia mengeksekusi fungsi built in
PHP, hanya saja fungsi tersebut milik anda sendiri.
Berikut ini kita akan melihat bersama
bagaimana cara membuat fungsi kita sendiri dan merasakan kegunaannya.
Fungsi yang anda buat dapat dibayangkan seperti mesin kecil yang melakukan sesuatu
untuk anda. Setelah anda buat, anda dapat memanggil fungsi itu sesuai kebutuhan.
Anda akan melihat kembali struktur kode pertama kita yang hanya berisi perintah "print"
sebagai berikut:
bagaimana cara membuat fungsi kita sendiri dan merasakan kegunaannya.
Fungsi yang anda buat dapat dibayangkan seperti mesin kecil yang melakukan sesuatu
untuk anda. Setelah anda buat, anda dapat memanggil fungsi itu sesuai kebutuhan.
Anda akan melihat kembali struktur kode pertama kita yang hanya berisi perintah "print"
sebagai berikut:
Jadi, anda memulai sebuah fungsi dengan kata function NamaPilihanAnda (), dengan
NamaPilihanAnda() dapat bernama apa saja (tanpa spasi).
Kemudian anda definisikan aturan-aturan fungsi dalam kurung kurawal sesudahnya ({ dan }
pada baris 5 dan 9 itu loh).
Mari kita mencoba membuat beberapa fungsi. Fungsi dapat dibuat 2 macam, yang
memerlukan argumen dan yang tidak. Sebuah argumen adalah variabel yang datang dari luar
fungsi, tetapi diperlukan oleh fungsi untuk bekerja.
Mari kita lihat contoh fungsi yang tidak memerlukan argumen:
baris 1: mulai PHP;
baris 3: membuat fungsi FungsiPertamaku;
baris 5: mulai definisi fungsi FungsiPertamaku;
baris 7: definisi FungsiPertamaku adalah menampilkan kalimat "Ini Fungsi Pertamaku!" di
antara tag-tag dan ;
baris 9: akhir definisi FungsiPertamaku;
baris 11: memanggil fungsi FungsiPertamaku (artinya "lakukan hal-hal yang kita definisikan
dalam fungsi");
baris 13: tutup PHP;
Di manapun dalam halaman web anda tersebut anda tuliskan "FungsiPertamaku();" di antara
tag , dia akan menampilkan kalimat pendek yang sudah anda definisikan
sebelumnya. Gimana, sudah keliatan kan kegunaannya untuk melakukan pekerjaan
berulangkali dengan menghemat tenaga kita dalam menuliskan kode?
OK, sampai di sini dulu yach. Jika tidak keberatan mohon disempatkan kirim komentar atau
isi pool di kanan atas. Dalam tutorial berikutnya kita akan mencoba membuat fungsi yang
memerlukan argumen. Stay tuned....
Salam Hangat.