tutorial php bag 11b [menguasai fungsi]


 Pada tutorial yang lalu, kita sudah berkenalan dengan fungsi sederhana. Nah sekarang mari kita
 coba hal agak lebih rumit, dan membuat sebuah fungsi yang menggunakan argumen
.

 
 Sebagai kasus, bayangkanlah saya menjadi seorang rentenir dan akan meminjamkan uang pada
 anda untuk membeli sebuah mobil mewah yang sangat anda inginkan. Nah, saya akan meminjamkan
 uang pada anda, tetapi anda harus membayar bunga sebesar 10% per bulan. Dan jangan lupa,
 kalau anda gak bayar, saya akan menyewa tukang pukul untuk menagih pada anda
.

 Saya akan membuat fungsi yang kita sebut dengan PembayaranBunga, yang menghitung kewajiban
 bulanan anda untuk membayar (samapai anda melunasi semua hutang anda).

 Pertama, kita akan membuat sebuah halaman form tempat kita memasukkan jumlah pinjaman yang
 anda inginkan. Kita akan memasukkan harga mobil mewah anda tadi di form tersebut, dan angka
 tersebut akan dikirimkan ke form lain sebagai sebuah variabel yang kita beri nama $Pinjaman
(masih
 ingatkan cara mengirimkan variabel antar file, kalau lupa silahkan lihat bagian-bagian awal tutorial
 dasar PHP ini.

 Berikutnya, fungsi kita akan mengambil jumlah pinjaman dalam variabel $Pinjaman tersebut, dan
 menghitung 10% dari nilai di dalamnya yang harus dibayar peminjam tiap bulan. Hal ini akan kita
 kerjakan dalam file php yang kita beri nama "proses_pinjaman.php" yang diacu oleh halaman form
 tempat kita mengisi jumlah pinjaman (hal ini dilakukan dengan menambahkan baris berikut dalam file
 form html kita
). Berikut ini adalah skrip
 fungsinya:


  Berikut penjelasan tiap baris.
  baris 8: mulai php;
  baris 10: mengeset variabel $suku_bunga menjadi 10%;
  baris 12: membuat fungsi HutangAnda yang memiliki argumen $pinjaman dan $suku_bunga;
  baris 14: membuat variabel $pembayaran_bulanan, yang nilainya adalah hasil perkalian antara
  jumlah pinjaman dan suku bunga;
  baris 16: menampilkan ke layar sebuah kalimat yang menggunakan nilai dari variabel $pembayaran
  bulanan;
  baris 20: kerjakan fungsi HutangAnda, yang (karena fungsi sudah didefinisikan sebelumnya) hanya
  menampilkan kalimat Anda lebih baik membayar [10% dari jumlah pinjaman yang dimasukkan pada
  halaman form] tiap bulan!

  OK, jadi sekarang anda sudah bisa membuat fungsi yang menggunakan argumen kan. Sip, dengan
  demikian secara kurikulum anda sudah cukup memiliki semua dasar yang diperlukan untuk
  membuat kode PHP sederhana anda dan untuk mempelajari PHP lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
  Dalam tutorial bagian terakhir, kita akan melihat beberapa tips yang mungkin bermanfaat dalam
  penulisan kode PHP anda. Silahkan kirim komentar anda ataupun tutorial yang anda perlukan, siapa
  tahu kami bisa memenuhinya. Jangan lupa tolong isi pools di kiri atas yach. Makasih.

  Salam hangat

tutorial php bag 11a [menguasai fungsi]


 Gimana? Dah mulai BeTe ? Sebaiknya jangan karena sudah tiba saatnya kita mempelajari
  bagian akhir dari tutorial PHP ini. Dalam bagian akhir ini kita akan mempelajari mengenai
  fungsi. Fungsi kita perlukan untuk mempermudah kita dalam mengulangi pekerjaan yang
  sama tanpa harus menuliskan kode yang panjang
. Lalu apa bedanya dengan loops yang
  sudah pernaha kita pelajari? Bukankah loop juga dapat melakukan pekerjaan yang sama?
  Tentu saja berbeda, dalam loop kita hanya dapat mengulangi perkerjaan yang sama pada
  bagian kode yang sama, sedangkan dengan fungsi, kita dapat mengulangi pekerjaan yang
  sama tersebut di bagian manapun dari kode kita. Tertarik? Silahkan baca lebih lanjut.
  Setelah ini kita akan sampai pada bagian penutup dari tutorial kita.

    Jika anda sudah cukup sering menggunakan HTML, anda pasti tahu bahwa HTML merupakan
    bahasa yang memiliki banyak keterbatasan yang rasanya kok dibuat pada jaman batu,

    sebelum kita semua mengetahui kemampuan Internet yang sesungguhnya.
    PHP, di sisi lain sangat fleksibel. PHP tidak hanya memiliki banyak fungsi built ini yang
    membantu kita dalam mengerjakan banyak hal mulai dari mengurutkan secara alfabet sampai
    mengirimkan e-mail, menghubungkan database dan lain sebagainya. Di luar fungsi-fungsi
    built in tersebut, kita masih dapat membuat fungsi kita sendiri sesuai kebutuhan situs kita.
    Fungsi buatan kita akan dieksekusi oleh PHP sama seperti dia mengeksekusi fungsi built in
    PHP, hanya saja fungsi tersebut milik anda sendiri.

 Berikut ini kita akan melihat bersama
    bagaimana cara membuat fungsi kita sendiri dan merasakan kegunaannya.
    Fungsi yang anda buat dapat dibayangkan seperti mesin kecil yang melakukan sesuatu
    untuk anda. Setelah anda buat, anda dapat memanggil fungsi itu sesuai kebutuhan.
    Anda akan melihat kembali struktur kode pertama kita yang hanya berisi perintah "print"
    sebagai berikut:


 Jadi, anda memulai sebuah fungsi dengan kata function NamaPilihanAnda (), dengan
 NamaPilihanAnda() dapat bernama apa saja (tanpa spasi).
 Kemudian anda definisikan aturan-aturan fungsi dalam kurung kurawal sesudahnya
({ dan }
 pada baris 5 dan 9 itu loh).
 Mari kita mencoba membuat beberapa fungsi. Fungsi dapat dibuat 2 macam, yang
 memerlukan argumen dan yang tidak. Sebuah argumen adalah variabel yang datang dari luar
 fungsi, tetapi diperlukan oleh fungsi untuk bekerja.


 Mari kita lihat contoh fungsi yang tidak memerlukan argumen:


    baris 1: mulai PHP;
    baris 3: membuat fungsi FungsiPertamaku;
    baris 5: mulai definisi fungsi FungsiPertamaku;
    baris 7: definisi FungsiPertamaku adalah menampilkan kalimat "Ini Fungsi Pertamaku!" di
    antara tag-tag dan ;
    baris 9: akhir definisi FungsiPertamaku;
    baris 11: memanggil fungsi FungsiPertamaku (artinya "lakukan hal-hal yang kita definisikan
    dalam fungsi");
    baris 13: tutup PHP;

    Di manapun dalam halaman web anda tersebut anda tuliskan "FungsiPertamaku();" di antara
    tag , dia akan menampilkan kalimat pendek yang sudah anda definisikan
    sebelumnya. Gimana, sudah keliatan kan kegunaannya untuk melakukan pekerjaan
    berulangkali dengan menghemat tenaga kita dalam menuliskan kode?

    OK, sampai di sini dulu yach. Jika tidak keberatan mohon disempatkan kirim komentar atau
    isi pool di kanan atas. Dalam tutorial berikutnya kita akan mencoba membuat fungsi yang
    memerlukan argumen. Stay tuned....

    Salam Hangat.

tutorial php bag 10 [hula loops]


 Saat ini anda seharusnya sudah tahu mengenai operator apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam 
 tanda kurung pada if yaitu operator lohika dan operator perbandingan. Nah, sekarang kita akan
 mempelajari bagaimana operator-operator tersebut dapat digunakan pada hal-hal lain misalnya
 membuat looping. Dalam tutorial kali ini kita akan mempelajari penggunaan operator tersebut dalam
 while. Mari kita mulai....

 Loop sangat bermanfaat dan praktis. Dengan loop, program anda dapat melakukan sebuah pekerjaan
 secara berulang secara otomatis (dan tentu saja menentukan berapa kali sebuah pekerjaan harus
 dilakukan sebelum berhenti). Loop memiliki instruksi untuk "tetap melakukan beberapa baris kode
 secara berulang sampai suatu kondisi tertentu terpenuhi". Anda dapat menggunakan lebih dari satu
 jenis loop. Nah, dalam tutorial kali ini kita hanya akan membahas mengenai loop yang sangat dasar
 yaitu menggunakan "while".

 Loop while dapat digambarkan sebagai berikut:

 while (sesuatu benar) (baca: saat suatu kondisi adalah benar...)
 {
 // lakukan sesuatu yang anda tentukan
 }

 Loop yang menggunakan While ini sering digunakan bersamaan dengan increment dan decrement
 sebuah variabel integer. Whalah, maksudnya apa tuh? Artinya.....bahwa anda dapat memiliki skrip
 penambahan (atau pengurangan) sebuah nomor (1,2,3, dst) dari dari bagian sebuah skrip yang
 dilewati, sampai angka-angka tersebut mencapai suatu nilai maksimum atau minimum yang anda
 tentukan.

 Jadi, jika anda ingin sebuah skrip menampilkan angka 1 sampai dengan 10, anda dapat dapat
 mengatakan seperti ini:
 a. Variabel $AngkaSaya = 1;
 b. Tampilkan $AngkaSaya;
 c. Tambahkan 1 ke $AngkaSaya;
 d. Kembali ke langkah a. dan kerjakan skrip ini lagi dengan nilai $AngkaSaya yang baru;
 d. Berhenti saat $AngkaSaya mencapai nilai 11;

 Sintaks untuk melakukan increment dan decrement terhadap sebuah variabel adalah sebagai berikut:


Setelah mengetahui hal itu, mari kita coba membuat kode yang akan ssecara otomatis menampilkan
angka 1 s.d 10:


  baris 1: mulai kode PHP;
  baris 3: Isi nilai variabel $AngkaSaya dengan 1;
  baris 5: Awali loop "while": Ketika variabel $AngkaSaya kurang dari atau sama dengan 10, kerjakan
  hal di bawah ini, atau jika tidak keluar dari loop;
  baris 9: tampilkan nilai $AngkaSaya saat ini;
  baris 11: tambahkan 1 kepada nilai $AngkaSaya;
  baris 15: Akhir kode PHP.

  (Tentu saja anda dapat juga menampilkan angka 1 s.d 10 dengan melakukan print angka 1 hingga 
  10, tapi dengan loop ini jauh lebih praktis dan pendek. Coba aj banyangin kalo kita harus nulis 
  program untuk menampilkan angka 1 s.d sejuta, bisa teler tuh)

  Untuk membuat loop anda dapat menggunakan operator-operator yang pernah kita pelajari dalam
  bagian 9 terdahulu, sebagai batasan atau ketentuan kondisi yang harus dipenuhi untuk menghentikan
  sebuah loop. Gunakanlah secara kreatif untuk memperoleh hasil optimal.

nb: masih banyak loop loop yang lain, silahkan cari di mbah kita google










tutorial php bag 9 [operator perbandingan dan logika]


Untuk melengkapi ilmu kita tentang operator percabangan, kita perlu mengetahui di dalam if kita 
bisa memakai apa saja. Nah, untuk itu kita akan mempelajari tentang operator. Siap ?

Kita sudah melihat bagaimana penggunaan tanda "=" saat kita mengisi variabel dalam skrip yang
sudah kita tulis (misalnya $WarnaFavorite="biru"). Tanda sama dengan tersebut disebut dengan
"assignment operator" dan merupakan operator paling sederhana yang sudah kita miliki: $a = b berarti
"variabel a diisi dengan nilai b (untuk saat ini)".

Tetapi anda dapat memperoleh lebih banyak dari PHP dengan apa yang disebut dengan "comparison
operator" (operator perbandingan) , "logical operator" (operator logika) dan "arithmetic
operator" (operator aritmatika). Berikut adalah operator-operator tersebut diambil dari PHP.net


Operator Perbandingan
Operator ini membuat anda bisa melakukan pembandingan apakah beberapa elemen sama, identik,
kurang dari atau lebih besar dari yang lain.


 Kesalahan yang cukup sering di lakukan adalah menggunakan operator assignment ("=") untuk 
 membandingkan, sehingga untuk mambandingkan apakah 2 variabel sama atau tidak dalam sebuah
 percabangan saya tuliskan:

 If ($a = $b)
Yang seharusnya
 If ($a == $b)


Operator Logika 
Di sini anda dapat membandingkan elemen-elemen menggunakan pembandingan logika and dan or.


  Operator Aritmatika
 Persis seperti namanya, operator ini melakukan matematika dasar (artinya, kalau anda menginginkan
 operasi matematika lainnya misalnya integral atau differensial ya harus bikin sendiri, lagian siapa yang
 mau pake ya?)


OK, sampai di sini dulu untuk urusan operator ini. Nest, kita akan belajar tentang Loop. Please 
jangan lupa, kalau sempat tulis komentar anda pada kami dan tolong isi pooling.

Terimakasih.

Salam hangat.









tutorial php bag 8 [operator if, else & elsif]


 Sekedar mengingatkan, sampai saat ini anda sudah memiliki beberapa ketrampilan dasar 
 dalam olah PHP yaitu cara membuat program PHP, Variabel dan Array. Dengan variabel 
 anda sudah dapat menghubungkan antar halaman PHP, ditambah dengan array, maka 
 nampaknya anda sudah memiliki semua pengetahuan tentang PHP, khan? Belum.... Masih 
 banyak yang bisa kita pelajari. Salah satu bagian penting adalah mempelajari operator, 
 yang dalam bagian ini operator yang akan dibahas adalah If dan else. Mengapa operator itu 
 penting? Karena merekalah yang memungkinkan sebuah program dapat memutuskan dan 
 "berpikir" (tentu saja sesuai yang telah kita tentukan). 

 Kemampuan sebuah program dalam mengambil keputusan inilah yang diperlukan dalam
 membuat sebuah web site yang dinamis dan pandai, yaitu membuat sebuah program yang
 dapat mengambil keputusan berdasarkan bermaca-macam input dari user, kondisi user
 (misalnya browser apa yang dipakai seorang pengunjung ?), maupun informasi yang anda
 tentukan sendiri. Contohnya bisa saja seperti ini:



    Setelah seorang pengunjung memasukkan sebuah alamat email, mengecek apakah
formatnya benar (mis.: siapa@dimana.com ) dan jika tidak segera menampilkan
sebuah halaman yang mengatakan "Maaf, mbok kalo memasukkan alamat email itu
yang betul to"
    Mengetahui apakah seorang pelanggan telah memasukkan login dan password yang
tepat.
    Dan masih banyak lagi, pokoknya kemungkinannya tidak terbatas lah.

siap?... ayo mulai !!!


If
Cara untuk membuat halaman anda menjadi "pandai" adalah dengan menggunakan perintah
If, Else dan Elseif yang disertai operator-operator logika dan perbandingan. Yang paling
penting adalah perintah if, yang memungkinkan anda bisa membuat kode seperti ini:

Jika sebuah kondisi benar, maka kerjakan sesuatu;
Jika kondisi tersebut salah, maka abaikan saja;

Sintaks untuk pernyataan di atas adalah sebagai berikut:

if (kondisi) {
// Tulis kode yang ingin anda eksekusi jika kondisi benar di sini
}

Berikut adalah contoh yang lebih riil. Pertama kita akan mengeset variabel $WarnaKesukaan
dengan biru (baris 3). Kemudian kita akan mengatakan "Jika Warna Kesukaan adalah biru,
maka tampilkan "™Saya juga suka warna biru lho!"™"


Else 
Else merupakan bagian dari perintah if, untuk mengatakan hal sebagai berikut: 
Jika sebuah kondisi benar, maka kerjakan sesuatu; 
atau, jika kondisi pertama tidak benar, maka kerjakan hal yang lain ini. 

Contoh:

if (kondisi) {
// Tulis kode yang ingin anda eksekusi jika kondisi benar di sini
} else {
// Tulis kode yang ingin anda eksekusi jika kondisi salah di sini
}

Berikut contoh riil kelanjutan dari yang tadi:

 Apa yang anda lihat di atas adalah format umum dalam menulis pernyataan 
 tersebut. Kuncinya adalah untuk melihat di mana tuh letak kurung keriting eh 
 kurawal sehingga anda tidak bingung misalnya perintah mana yang merupakan 
 bagian kode tertentu. Dalam kode di atas, pasangan { dan } pertama adalah milik 
 "if", sedangkan { dan } kedua milik "else".







tutorial php bag 7b [array assosiatif]


Dalam tulisan sebelumnya, kita sudah belajar tentang array. Jika anda sudah siap untuk 
mempelajari array yang lebih rumit, silahkan baca tutorial ini. Array asosiatif mengindeks 
elemen di dalamnya menggunakan nama yang kita tentukan dan bukan menggunakan nomor 
seperti yang sudah pernah kita pelajari.

Cara membuatnya adalah menggunakan fungsi array. Dalam fungsi array, kita bisa mengeset
sepasang atribut sebagai nama elemen dan nilai elemen itu sendiri menggunakan gabungan "="
dan ">", misalnya: nama_elemen=>"nilai". Contoh riilnya adalah sebagai berikut:


Di sini, kita membuat array bernama pacarku, dengan nama elemen "nama","Sifat","rambut"
dan "umur"; dan kita mengisi masing-masing nama elemen tersebut dengan nilai (nama diisi
dengan "Juwita", Sifat"Baik hati, tidak sombong dan rajin menabung", dan seterusnya).

Setelah array kita buat, kita dapat mengambil bagian manapun dari array tersebut dengan
menggunakan "nama elemen" yang sudah kita alokasikan, contoh:



 akan memberikan kita nilai Juwita. Kita dapat juga mengeset setiap nama elemen secara
 sendiri-sendiri, misalnya:



  Sebelum topik array ini berakhir, mari kita buat sedikit lebih rumit. Kita akan menggunakan
  kekuatan array yang sebenarnya dengan membuat array multi dimensi (kali kayak dimensi
  ruang dan waktunya Einstein ya?). Sebuah array multi dimensi adalah array (misalnya pacar-
  pacar kita) yang terbuat dari array yang lain (yaitu array-array setiap pacar kita, berisi nama,
  sifat dan umurnya).

  Kita membuat array multi dimensi dengan membuat sebuah array:



 ...dan kemudian kita isi array tersebut dengan array-array hewan di rumah kita yang sudah
 kita definisikan nama elemennya seperti ini:




  Untuk menggunakannya, kita dapat mengambil setiap bagian informasi dari array kita tersebut
  dengan menyebut nama array ($pacar), nomor dari sub-array yang kita inginkan (Rosa adalah
  [0], Ruby dengan [1], dst) dan kemudian menyebut nama elemen untuk atribut yang kita
  inginkan (nama, sifat dan umur). Ngomong-omong, kalau melihat daftar pacarnya, pasti dia 
  orang yang hobi berpetualang, dari yang daun muda sampai yang tua disamber semua. 
  Payah.

  Untuk mengetahui umur Nety, kita akan menuliskan seperti ini:



 Berikut ini adalah keseluruhan kode yang sudah kita buat tadi. Semua kita buat dalam satu
 halaman, namun perlu diingat bahwa anda dapat mengeset array di suatu tempat (katakanlah
 dalam kode atau fields di form yang berada di halaman lain atau dalam database) dan
 mengambil informasi yang ada di dalamnya dari tempat lain. Di dini kita akan meletakkan
 semua dalam satu halaman agar anda dapat melihat semuanya sekaligus.




akan menampilkan :

Rajin Menabung

15

Apa yang sudah kita lakukan adalah membuat array yang mengandung sub array untuk setiap
pacar kita yang berisi informasi detil tentang mereka; kemudian menampilkan sebuah kalimat
yang menggunakan sifat dan umur dari 2 pacar kita yang terakhir.

Sudah...sudah masalah array kita sudahi sampai di sini dulu yach. Kalau masih bingung
kontak aja prothelord di ahmad.satria9@gmail.com. Silahkan latihan dulu dan kembali lagi jika
sudah lihai, OK?

Dalam bagian 8 kita akan membahas masalah operator. Ini merupakan topik yang penting 
karena merupakan inti sebuah program di mana kita bisa membuat percabangan yang 
membuat program kita bisa "berpikir dan mengambil keputusan" berdasarkan suatu input.

Salam hangat.






tutorial php bag 7a [array]


Mempelajari array sangat penting dalam pembuatan program karena sangat menambah 
tingkat fleksibilitas sebuah variabel, itulah sebabnya, saya menyebutnya senjata tambahan 
dalam menggunakan variabel (yang sudah anda kuasai dalam bagian sebalumnya, kan?). 
Contoh yang dapat anda lakukan dengan array adalah melakukan transpose data ke bentuk 
yang kita inginkan, memanipulasi data dari database, dll. Tertarik ? Silahkan baca lebih 
lanjut....

Array membuat anda dapat menyimpan tidak hanya sebuah nilai ke dalam variabel, melainkan
seluruh nilai yang anda inginkan ke dalam sebuah variabel. Keren ya? Iya deh pasti, tapinya
pasti timbul pertanyaan, emang kenapa kok kita harus melakukan hal itu kan? Tenang aja, kita
akan membahas hal itu.

Jika saya ingin membuat sebuah daftar yang berisi nama semua binatang yang ada di rumah
saya, saya dapat memasukkan masing-masing ke dalam sebuah variabel yang terpisah.
Misalnya, saya punya 2 ekor jerapah bernama Diana dan Bejo, serta seekor cicak yang
bernama Sawiyah (sayang dia sudah mati dimakan kucing). Kita akan mencoba mengisikannya
masing-masing ke dalam sebuah variabel:


Dengan array, kita dapat menyimpan semua isi variabel tersebut ke dalam sebuah variabel
misalnya kita beri nama $hewan. Setiap elemen variebal akan memiliki "penanda" sendiri (dapat
berupa angka atau huruf) yang digunakan untuk mengakses bagian array tertentu.

Saya akan coba jelaskan konsep "penanda" dengan cara lain: 
Jika kita menyimpan 3 buah
variabel yang berbeda ke dalam sebuah variabel (seperti menyimpan Diana, Bejo dan Sawiyah
ke dalam $hewan), kita memerlukan suatu cara untuk mengambil kembali bagian tertentu
(misalnya Diana saja) untuk kita gunakan selanjutnya. Sebuah array secara otomatis akan
menomori setiap elemen yang membentuka array tersebut, sehingga penandanya dapata
berupa elemen 1, elemen 2 dan elemen 3. Atau, sebagaimana yang akan kita lihat nanti, kita
dapat menamai setiap bagian array menggunakan teks.  Dalam kasus kita kali ini, kita bisa saja
menandai masing-masing elemen $hewan dengan penanda "jerapah pendek", jerapa tinggi" dan
"cicak" untuk kemudian menggunakan penanda tersebut untuk mengenali setiap anggota array.

Baiklah, kita coba saja membuat array sederhana dan kemudian menggunakannya. Cara paling
mudah untuk mebuat array adalah menggunakan fungsi array(), yang akan mengisi array kita
dengan variabel yang kita inginkan. Contoh :


Perintah ini akan menyimpan semua nama hewan kesayangan kita itu ke dalam sebuah variabel
($hewan), dan otomatis mengalokasikan sebuah nomor "penanda"  ke setiap elemen array
secara berurutan dimulai dari 0 (mohon diingat, mulai dari 0, agar tidak bingung saat
menggunakan array untuk memanipulasi variabel kita nantinya). Dengan demikian, Diana adalah
elemen [0]. Bejo [1] dan Sawiyah [2]. Kita memberikan nama array sesuai keinginan kita
($hewan).

Anda sekarang sudah bisa mangambil bagian array yang kita inginkan dengan mengacu pada
nama bariabel diikuti dengan nomor elemen dalam tanda kurung siku ($hewan[0] akan berisi
Diana). Sekarang kita coba melihat array kita beraksi:




  Kode ini cuma akan menampilkan isi dari elemen ketiga dalam variabel $hewan yaitu Sawiyah
  (sekali lagi ingat, bahwa nomor array dimulai dengan angka 0, sehingga elemen ketiga adalah
  $hewan[2], OK?).

  Cara lain untuk membuat array atau bahkan menambah anggota array adalah dengan
  menambah array secara terpisah::


  Cara ini akan memberikan hasil yang sama dengan saat kita menggunakan fungsi array().
  Dengan cara ini kita juga bisa manambahakan nama kucing tetangga ke dalam array kita ini,
  misalnya namanya Belang dengan cara yang sama:


Anda tidak perlu khawatir, PHP sudah lulus SD. Dia sudah bisa menghitung jumlah elemen yang
ada sehingga dapat memberikan penanda elemen yang pas untuk isi variabel kita yang baru.
Artinya, si Belang akan mendapat nomor elemen [3].

Untuk mengingatkan lagi tentang konsep array ini, kita ingat kembali bahwa kita dapat mengisi
array dengan nama hewan peliharaan kita (dan tetangga kita) dengan dua cara, yaitu:

Dan dalam kedua kasus tersebut, kita dapat mengambil elemen manapun dalam array kita
dengan menambahkan nomor penandanya.... Misalnya:


... akan menampilkan Belang ke browser kita.

Array dapat dibuat untuk mengerjakan berbagai macam hal, misalnya mengurutkan berdasarkan
abjad, menampilkan dalam berbagai kategori yang berbeda, dan masih banyak lagi.

OK. Kita akan lanjutkan lagi pada bagian barikutnya. Yang akan membahas mengenai array 
yang sedikit lebih kompleks yaitu array asosiatif. Makasih udah mambaca tutorial ini . Semoga 
bermanfaat dan salam hangat.







tutorial php bag 6 [menggunakan php dan form html]


Hmmmm. Terima  kasih atas tanggapan dari pengunjung mengenai situs ini melalui e-mail 
kami ( ahmad.satria9@gmail.com ). Semoga apa yang sudah disampaikan pada kami akan 
makin menambah kualitas situs ini. 
OK deh semuters (maksudnya anda), kita lanjutkan tutorial kita dengan melihat bagaimana 
caranya untuk menggabungkan form HTML dengan kode PHP. 

Dalam contoh-contoh kita sampai saat ini, kita sudah berhasil mengisi variabel dan
menggunakannya dalam satu kode yang sama. Kayaknya hal ini agak kurang bermanfaat ya?
Emang sih. Lha gimana nggak, daripada repot-repot masukin nilai yang kita inginkan,
dilanjutkan dengan mencetak apa yang kita inginkan melalui variabel kita tadi, kan mendingan
langsung aja tuh nyetak apa yang kita ibingkan tanpa menggunakan variabel, lebih singkat,
cepat dan mudah. Jadi, gimana dong?


  Makanya, sekarang ayo kita coba sesuatu yang lebih menarik, dan bisa menunjukkan
  kegunaan variabel kita tercinta dalam sebuah program. Caranya adalah dengan membuat
  sebuah form HTML untuk mengumpulkan input dari user, mengisikan input tersebut ke dalam
  variabel dan kemudian melakukan bermacam-macam hal dengan informasi yang kita
  kumpulkan tersebut. Maaf kalau cara penyampaiannya payah ya, tapi saya berharap paling
  enggak bisa tetap fun deh buat semuters dalam mempelajari PHP.

  Baiklah, tanpa membuang waktu lagi, sekarang saatnya untuk membuat sebuah halaman web
  yang akan kita gunakan untuk menginput nama kita dan nama orang yang kita sukai dan
  kemudian menampilkannya secara bersamaan di halaman lain. Apa ? halaman lain? Ya,
  di halaman lain, ini yang membedakan dengan kode-kode kita sebelumnya, untuk itulah,
  mohon konsentrasi di bagian ini, karena ini sangat penting bagi perkembangan PHP anda di
  masa datang. Pahami betul bagaimana cara kita mengirimkan variabel kita dari satu halaman
  ke halaman yang lain yach...

  Pertama-tama, kita buat dulu halaman formnya, halaman ini adalah halaman HTML biasa
  dengan FORM di dalamnya. Sesudah ini kita akan buat sebuah halaman lain (PHP) untuk
  memproses apa yang diinputkan dari halaman HTML kita ini. Kita namai dengan
  form_saya.html



Ini adalah sebuah form HTML biasa tapi mengandung beberapa hal penting yang perlu
semuters semua pahami. Bagian-bagian pentingnya adalah:
Baris 7: 
HTML membaca action="hasil_form_saya.php" yang menunjukkan pada browser file
PHP mana yang akan memproses hasil form kita. Implikasinya, beberapa saat lagi anda harus
membuat sebuah file yang bernama hasil_form_saya.php yang merupakan mesin kecil yang
bertugas untuk menampilkan hasil input di form kita. (Jangan khawatir, kita akan membahas
method=post belakangan)

Baris 10: 
input type="text" menentukan jenis elemen form apa yang kita inginkan,dalam kasus
kita ini adalah sebuah inputan teks atau text box (kita juga bisa mendefinisikannya sebagai
radio button, check box, dll); name="NamaAnda" artinya adalah bahwa apapun yang kita
ketikkan ke dalam text box kita tadi akan mengisi sebuah variabel yang bernama "NamaAnda"
Inilah yang menghubungkan antara form dan variabel – setiap field dalam sebuah form
dapat digunakan untuk mengisi variabel untuk kemudian kita gunakan sesuka kita (asik ya?).
Baris 13: 
di baris ini, kita memiliki sebuah teks input yang akan kita gunakan untuk mengisi
variabel lain yang kita beri nama "NamaDia" yang merupakan nama orang yang kita sukai.
Baris 16, 17: 
Kode ini membuat sebuah tombol submit dengan tulisan
"Cocokkan!" (maksudnya adalah coba cocokkan nama anda dengan nama orang yang anda
sukai). Dan berakhirlah form kita.
nah, tugas form kita itu adalah mengumpulkan informasi nama anda dan nama orang yang
anda sukai (tentu saja saat praktek, anda harus memasukkan nama-nama tersebut ke dalam
form) dan mengisikannya ke dalam variabel masing-masing. 

Setelah itu ngapain ya?
Berikutnya tentu saja adalah membawa dan menampilkan variabel yang sudah terisi dengan
nama-nama tersebut dalam bentuk yang berbeda di ...... ya, di halaman lain.
Masih inget kan, bahwa pada baris 7 kode HTML di atas, kita memberitahu form kita agar
menuju atau mengeksekusi file hasil_form_saya.php begitu kita klik tombol submit (yang
bertuliskan Cocokkan! itu). Berikut ini kira-kira isi file hasil_form_saya.php:



Gimana, udah ngerti ya bagaimana caranya form kita mengirimkan sebuah variabel dari form
kita itu ke sebuah file PHP?

Perhatikan bahwa pada file hasil_form_saya.php kita sebuah variabel dipanggil dengan 
menambahkan tanda $ ($NamaAnda) di depan variabel yang kita definisikan pada file HTML 
form_saya.html sebelumnya (NamaAnda). 



Get vs Post
Kita sudah menggunakan metode "Post" untuk mengirimkan data form dengan cara yang
berbeda menggunakan metode lain yaitu "Get" Ingat, ini merupakan bagian dari form kita di
mana tertulis
.

Perbedaan antara kedua metode ini adalah bahwa metode post secara transparan
mengirimkan semua informasi yang sudah dikumpulkan oleh halaman form kita, sedangkan
metode Get akan mengirimkan semua informasi itu sebagai bagian dari URL (dalam contoh
form kita tadi, akan seperti ini: http://localhost/hasil_form_saya.php?NamaAnda=panjul&
NamaDia=cinta&submit=Cocokkan%21 — Perhatikan bagaimana informasi yang sudah
dimasukkan user mengenai namanya dan nama orang yang disukainya ditambahkan pada
URL? Ini akan sangat membantu nanti jika anda sudah mempelajari cara pengiriman variabel
antar halaman lebih lanjut).

Baiklah untuk bagian ini kita akhiri dulu ya, dan akan kita lanjutkan lagi ke bagian 7 yang
akan membahas mengenai senjata tambahan sebuah variabel, yaitu Array. Terima kasih
atas kunjungannya dan kembalilah lagi jika anda sudah sempat untuk mempelajari lebih
lanjut mengenai PHP ini. Jangan lupa untuk mendaftar sebagai anggota, sehingga anda akan
bisa mendapat berbagai informasi penting dari kami.

Salam hangat.


tutorial php bag 5 [fariabel yang flexible]


Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan 
  menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel. Bagi yang sudah pernah belajar 
  bahasa pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel 
  yang akan kita gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, 
  jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang bikin pusiiiing. Nah kalau di PHP, kita tidak 
  perlu mendeklarasikan variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu. Nah 
  dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita perlu variabel, dan bagaimana cara 
  menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget.


  Baiklah, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks
  yang kita inginkan. Nah, apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah,
  ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mengenal variabel yang
  merupakan tulang punggung PHP.


Sebuah variabel dapat anda bayangkan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung satu
atau beberapa nilai (bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Variabel ini adalah tempat PHP
menyimpan informasi dan meneruskannya ke dokumen lain, fungsi dan sebaginya. Anda yang
pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan misalnya
"x+2=5", dan x adalah variabel dengan nilai 3.


  Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah kebutuhan mutlak dalam sebuah
  halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) bergantung pada data
  yang dikirimkan antara halaman web. Variabel merupakan mekanisme utama dalam pengiriman
  data seperti ini.

  Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah
  dengan menunjukkan aksi mereka dalam kode-kode berikut ini. Namun sebelum itu, perlu diingat
  ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan variabel:

  1. Memberi nilai pada mereka;
  2. Mengupdate nilai dalam variabel, jika sudah di isi sebelumnya;
  3. Mengakses mereka (membaca nilai dari variabel kita itu dan melakukan hal yang
bermanfaat terhadap mereka)

  Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar ("$"). Dalam kode di bawah ini , kita akan
  mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan
  lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.


  Hasil dari kode tersbut adalah sebagai berikut:

Kita cetak isi variabel : Ini isi awal variabel! 
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate! 

  Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut. Pada baris kedua, saya membuat variabel
  yang saya putuskan bernama "isi_variabel". Semua variabel dimulai dengan tanda dolar,
  sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi "$isi_variabel". Berikut ini adalah penjelasan rinci
  mengenai apa yang dikerjakan masing-masing baris.




Anda sudah melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang
dapat menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel
ke dalam variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numeric, langsung bisa
kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa
pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip
yang sama, namun kekuatan PHP yang masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi
variabel kita di suatu tempat, misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan
kemudian menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman lain.

Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:



Kemudian anda dapat memanggilnya denagn mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada
baris 3 dan 6  —  perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda
kutip).


Penamaan Variabel :
Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini:


  Dimulai dengan huruf;
  Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam
"$isi_variabel");
  Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).


Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga variabel $semut akan berbeda
dengan $Semut). Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang memiliki arti
tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya beberapa tahun kemudian
terpaksa harus membaca kode tersebut.
Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel dengan teks alias string. Variabel juga
dapat menampung nilai berupa angka dan lainnya (obyek, array, booleans).

Catatan akhir: 
Satu hal yang biasanya menjadi pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip.
Kita bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya:


  print ("Saya berada di situs Semut!");

  Baris ini akan mencetak teks Saya berasa di situs Semut. Jika anda ingin agar tanda kutip
  yang kita sayangi itu ikut tampil, anda harus menambahkan karakter "\" di depannya yang
  memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode,
  melainkan bagian dari kalimat. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan "Saya
  berada di situs Semut!", kode anda akan seperti ini:

  print (" \"Saya berada di situs Semut!\"" );

  Gitu.  Baiklah, cukup sampai di sini dulu yach. Sampai ketemu di bagian selanjutnya.

Salam hangat.











tutorial php bag 4 [kode pertamamu]

OK deh, sekarang kita coba menulis kode pertama kita. Tolong salin kode berikut ke sebuah file
(pakai notepad aja bisa), dan tuliskan apa yang ingin anda tampilkan pada browser di antara
tanda kutip.

"Print" dalam kode dibawah ini artinya tampilkan pada layar web browser saat anda membuka
file tersebut:

       
Simpan file tersebut dengan nama apa saja tanpa spasi dan diakhiri dengan .php (perhatian
 para pengguna notepad:saat menulis nama file apitlah dengan tanda kutip), dan jika anda
 sudah menginstal server di komputer anda sendiri, anda harus menyimpannya di directory
 khusus tempat root web server anda (jika anda menggunakan phptriad lokasinya adalah
 c:\apache\htdocs).

  Langkah berikutnya adalah membuka file pertama anda di browser. Ketik
  http://localhost/namafile.php untuk melihat hasil karya besar anda, dan ya, anda seharusnya
  melihat tulisan "Anda berada di situs semut" (jangan gunakan file -> open, dan jangan lupa
  menyalakan server web anda. Untuk phptriad klik phptriad ->start apache). 
  Jika anda mencoba kode di server web di internet, FTP file anda ke root server web anda.
  Ayo, sekarang coba dulu dan buat kode pertama anda bekerja. Kalau sudah berhasil, kembali
  lagi ke sini dan kita akan bermain-main lagi. (kalau belum berhasil, kontak kami saja).

Pesan Kesalahan 
  Asyik kan? Pasti kalau sukses, kalau tidak bete nih pasti. Apalagi ketemu error di skrip. Anda
  sangat mungkin akan mendapat error mirip seperti ini (habis, sering sih....dapat error model
  gini.):

  Parse error: parse error in http://localhost/namafile.php on line 12  

Pesan error ini sangat bermanfaat dan anda akan banyak bertemu dengan pesan tersebut,
pesan error tuh mirip sama orang yang gak suka sama kita, hobinya ngritik terus, tapi kalau
kritik itu kita manfaatkan untuk perbaikan, kita bisa mendapat manfaat. Sukurin tuh, orang
yang ngritik kita, niat mencela, malah kia manfaatin. Anda akan memperoleh pesan seperti itu
untuk tiap baris kode kita yang salah. 

Untuk kebutuhan kita, sebetulnya yg perlu kita ketahui
adalah bahwa ada yg salah pada kode kita di baris 12. Langkah berikutnya tentu saja
mengecek kode kita. Saat inilah mulai terasa repotnya pakai notepad. Harus ngitung baris.
Makanya coba pakai editor lain, saya sendiri menyukai crimson editor. Untuk kebutuhan kita,
kita hanya perlu tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan kode kita di baris 12, jadi mari
segera kita lihat baris tsb, dan siapa tahu bisa mengetahui penyebabnya.  Saya selalu mulai
dengan melihat apakah sintaks dasar saya sudah benar, misalnya apakah saya sudah
menuliskan ; di akhir baris, tag penutup, tanda kurung ?

Terusin Yah !!!
Mari kita meneruskan kode kita dengan menambahkan beberapa bagian yang penting ke
halaman terakhir kita tadi.
Dalam kode yang sudah anda tulis, tolong tuliskan beberapa baris lagi. Sebagaimana yang anda
lihat, anda dapat menggabungkan lebih dari satu fungsi PHP dalam sebuah tag. Komentar dalam
kode menjelaskan apa yang dilakukan setiap bagian:



CATATAN: Phpinfo akan menghasilkan informasi yang sangat panjang mengenai versi PHP anda.
Anda tidak perlu memeahami semua artinya, saya hanya ingin menunjukkan pada anda. Siapa
tahu suatu saat memerlukannya.


OK. Sampai ketemu di bagian 5.....