saya mengutip ini dari salah satu forum hack di jogja. sangat menarik sekali, terima kasih mas Xdos Xcode
SAYA
suka pemograman, suka otak atik linux, sering deface dan sql injection
ke beberapa situs (tapi sekrang sudah insyaf) dan lain sebagainya apakah
saya juga termasuk hacker..? Oke ada yang bilang, kalau belum jahat
(merugikan orang lain) bukan hacker tapi programmer aja..oke. Apakah
sejelek itu pandangan orang terhadap hacker..?
Saya lebih suka dengan defenisi berikut tentang hacker :
Seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer
secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat
yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan
penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi,
hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
Di dalam dunia
entah berantah atau ada yang bilang dunia undergreound untuk menjadi
hacker melalui tahapan berikut ini : Berikut ini beberapa tahanapan
seseorang menjadi hacker adalah sebagai berikut :
1. Mundane Person
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person
merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada
dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya,
walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia
hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan
melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).
2. Lamer
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada
tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia
berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam
dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal).
Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah
mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan
trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika
melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka.
Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang
yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan
cepat bahkan melompatinya.
3. Wannabe
Tahapan yang
dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang
sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar
menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut
sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu
lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang
metode-metode hacking dari berbagai sumber.
4. Larva
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal
dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar
teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain
hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada
tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus
merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan
untuk menutupi jejaknya.
5. Hacker
Hacker adalah
seseorang yang memiliki ketertarikan pada dunia komputer dan bekerja
secara misterius dengan Sistem Operasi Komputer apapun.
Berbicara
masalah keuntungan dan kerugian menjadi hacker atau bahkan akibat yang
di timbulkan di dalam sebuah komunitas sosial yang berdampak sebuah
negara atau masyarakat secara umum. Berikut ini penjelaannya :
Keuntungan
Keuntungan hacker dalam komunitas sosial masyarakat yaitu keberadaan
hacker ini dapat menjadi feedback / umpan balik yang baik akan kelemahan
dari suatu sistem. Meskipun memang terkadang keberadaan hacker di
masyarakat pada umumnya seringkali dianggap membawa pengaruh yang buruk.
Tetapi apabila hacker tersebut memberikan feedback bagi mereka maka
akan membuat pandangan mereka berubah dan menganggap hacker tersebut
memberikan suatu jaminan akan keamanan pada suatu sistem tertentu.
Di mata internasional, hacker diibaratkan sebagai suatu “mata-mata” yang
dapat menyusup masuk ke dalam suatu sistem. Sehingga keberadaan suatu
Negara yang memiliki hacker yang baik akan dianggap sebagai Negara yang
maju teknologinya. Misalnya, negara di Eropa Timur seperti Ukraina saat
ini banyak diajukan sebagai referensi untuk pertukaran pemuda antar
Negara yang bertujuan untuk Perkembangan IPTEK. Ukraina terkenal sebagai
salah satu negara yang memiliki banyak hacker.
Kerugian
Kerugian hacker di dalam komunitas sosial masyarakat adalah apabila
hacker tersebut merupakan hacker yang tidak baik (cracker) yang dapat
menyebarkan fitnah secara luas dan memecah belah suatu masyarakat.
Misalnya kejadian antara Indonesia dengan Malaysia yang cukup
menimbulkan persitegangan antara kedua belah pihak karena ulah hacker
yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, nama Negara yang
bersangkutan juga akan menjadi buruk di dunia internasional yang dapat
menyebabkan koneksi ke Negara tersebut dibatasi seperti adanya blocking
IP, ataupun peringatan akses ilegal dari kode IP suatu Negara yang masuk
Blacklist (Daftar Hitam).
Saya lebih suka dengan defenisi berikut tentang hacker :
Seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
Di dalam dunia entah berantah atau ada yang bilang dunia undergreound untuk menjadi hacker melalui tahapan berikut ini : Berikut ini beberapa tahanapan seseorang menjadi hacker adalah sebagai berikut :
1. Mundane Person
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).
2. Lamer
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
3. Wannabe
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
4. Larva
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.
5. Hacker
Hacker adalah seseorang yang memiliki ketertarikan pada dunia komputer dan bekerja secara misterius dengan Sistem Operasi Komputer apapun.
Berbicara masalah keuntungan dan kerugian menjadi hacker atau bahkan akibat yang di timbulkan di dalam sebuah komunitas sosial yang berdampak sebuah negara atau masyarakat secara umum. Berikut ini penjelaannya :
Keuntungan
Keuntungan hacker dalam komunitas sosial masyarakat yaitu keberadaan hacker ini dapat menjadi feedback / umpan balik yang baik akan kelemahan dari suatu sistem. Meskipun memang terkadang keberadaan hacker di masyarakat pada umumnya seringkali dianggap membawa pengaruh yang buruk. Tetapi apabila hacker tersebut memberikan feedback bagi mereka maka akan membuat pandangan mereka berubah dan menganggap hacker tersebut memberikan suatu jaminan akan keamanan pada suatu sistem tertentu.
Di mata internasional, hacker diibaratkan sebagai suatu “mata-mata” yang dapat menyusup masuk ke dalam suatu sistem. Sehingga keberadaan suatu Negara yang memiliki hacker yang baik akan dianggap sebagai Negara yang maju teknologinya. Misalnya, negara di Eropa Timur seperti Ukraina saat ini banyak diajukan sebagai referensi untuk pertukaran pemuda antar Negara yang bertujuan untuk Perkembangan IPTEK. Ukraina terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak hacker.
Kerugian
Kerugian hacker di dalam komunitas sosial masyarakat adalah apabila hacker tersebut merupakan hacker yang tidak baik (cracker) yang dapat menyebarkan fitnah secara luas dan memecah belah suatu masyarakat. Misalnya kejadian antara Indonesia dengan Malaysia yang cukup menimbulkan persitegangan antara kedua belah pihak karena ulah hacker yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, nama Negara yang bersangkutan juga akan menjadi buruk di dunia internasional yang dapat menyebabkan koneksi ke Negara tersebut dibatasi seperti adanya blocking IP, ataupun peringatan akses ilegal dari kode IP suatu Negara yang masuk Blacklist (Daftar Hitam).